Hal-Hal yang Harus Dihindari Saat Menghadapi Anak Tantrum
Tantrum kadang menjadi hal yang paling menyebalkan bagi beberapa orang tua. Pasalnya, si kecil sering tidak tahu kondisi saat sedang tantrum, misalnya di tempat-tempat umum seperti mall, taman bermain atau tempat wisata. Hal ini membuat beberapa ibu bisa jadi merasa malu atau bahkan kesal.
Meski begitu, ibu tetap harus menjaga sikap kepada si kecil.
Beberapa hal di bawah ini harus ibu hindari ketika menghadapi anak tantrum.
Mengancam
Biasanya, beberapa ibu memberi ancaman seperti “kalau nangis terus, ibu tinggal ya” atau
“jangan nangis! ibu cubit, nih.”
Menurut Dr. Karyn Gordon, penulis buku Dr. Karyn’s Guide
to the Teen Years, mengancam anak dan melontarkan kata-kata negatif akan membuatnya
semakin rewel sebab ia merasa takut. Selain itu, hal ini juga akan merusak
kepercayaan anak pada ibu.
Berteriak
Karena ibu sudah terlalu lelah dan penat karena pekerjaan
atau hal lain, bukan tak mungkin ibu akan berteriak pada anak saat ia tantrum. Bahkan
bisa jadi ibu tidak sadar ketika melakukan hal ini.
Ibu, berteriak hanya akan mempuruk keadaan lho. Ketika ibu
meneriaki si kecil, tangisnya justru akan semakin menjadi-jadi. Jika begini,
stress yang ibu rasakan juga semakin hebat. Hal yang seharusnya dilakukan
adalah mengendalikan diri dan menjadi tenang. Semakin ibu tenang, tangisan anak
juga akan semakin reda.
Pasrah Pada Keinginannya
Sering kali agar anak cepat tenang, ibu langsung memberikan
apa yang diinginkan anak. Hal ini biasanya terjadi di tempat umum dan dilakukan
agar si kecil cepat berhenti menangis. Meski terdengar sepele, nyatanya hal ini
tidak baik lho.
Menurut Dr. Maria Celina H. Germar, psikiater anak dan
remaja, memberikan kemauan anak ketika ia tantrum hanya akan membuat anak
semakin tricky. Si kecil akan
memanfaatkan tantrumnya untuk mendapatkan apa yang ia mau.
Menyogok
Selain mengancam, menyogok anak untuk berhenti menangis juga
menjadi kesalahan yang umum dilakukan. Sogokan yang diberikan biasanya seperti
“nanti kalau adek diam, ibu belikan es
krim” atau “diam dulu ya, nanti ibu
belikan mainan”. Tak berbeda dari kesalahan sebelumnya, menyogok anak
justru akan membuatnya lebih sering tantrum karena ia merasa dengan menangis ia
bisa mendapatkan apa yang diinginkannya.
Akan lebih baik jika ibu membuat perjanjian di awal dengan si
kecil. Misalnya, sebelum pergi ibu bisa mengatakan “nanti kalau kamu bersikap baik dan sopan, ibu belikan mainan saat
pulang”.
Tidak Memiliki Strategi
Menghadapi anak tantrum juga membutuhkan strategi lho, bu.
Misalnya ibu akan pergi ke suatu tempat bersama si kecil. Sebelum pergi, ibu
harus memikirkan apa yang harus dilakukan jika ia tantrum.
Bagaimana, sudah paham mengenai hal-hal yang harus dihindari ketika anak tantrum?
Nah, untuk lebih menjaga agar si kecil terhindar dari
tantrum, ibu bisa mencegahnya dengna memakaikan pakaian dan popok yang nyaman,
apalagi ketika sedang berada di luar rumah. Salah satunya, ibu bisa menggunakan
popok clodi Minikinizz. Popok kain bayi ber-SNI tentunya akan membuat bayi
merasa nyaman sepanjang waktu!
Comments
Post a Comment